Senin, 22 Juli 2013

WOLLY SUTINAH


Siapa tak tahu Mak Wok? Mak Wok atau Wolly Sutinah adalah icon seorang ‘emak’ di era 60 hingga 70 an. Wolly Sutinah adalah aktris yang mengawali karir sejak era 30an hingga akhir hayatnya di tahun 1987. Ibu dari aktris Aminah Tjendrakasih ini bermain di banyak film drama, komedi dan horor.

LENNY MARLINA



Bintang temuan Usmar Ismail ini, cukup memiliki pengaruh dalam perfilman nasional. Namanya yang begitu populer disertai dengan aktingnya yang semakin terasah di era 80 an. Aktingnya yang begitu menyentuh, ketika memerankan pengidap kanker dalam drama Jangan Ambil Nyawaku. Nominasi FFI 1982 dan FFI 1985 untuk Kembang Kertas, dimana ia berperan sangat bagus. Peran kocak pun pernah ia mainkan dengan Didi Petet dalam Oom Pasikom. Piala Citra FFI 1974 dan Aktris Terpuji Festival Film Bandung 1991 adalah pembuktiannya.

Dra. TUTI INDRA MALAON


Wanita serba bisa ini adalah primadona teater. Salah satu pendiri Teater Populer ini memiliki magnet yang kuat dalam setiap filmnya. Tuti yang juga seorang eksekutif media dan konsultan humas, tampil dalam film-film drama ‘berat’. Ibunda dan Ketinggalan Kereta adalah dua film yang menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting. Dalam dua film itu pula, Tuti merebut Citra untuk aktris terbaik. FFI 2010 memberinya Lifetime Achievement Award. Tuti Indra Malaon adalah aktris Indonesia pertama yang juga seorang akademisi.

CHRISTINE HAKIM


Aktris tangguh ‘anak’ Teguh Karya ini tampil mencuri perhatian dalam film Cinta Pertama. Kemenangannya di FFI dalam film itu, membuat ia berprinsip untuk selektif dalam memilih peran. Alhasil, Christine Hakim tampil begitu matang dalam sejumlah film seperti Pengemis dan Tukang Becak, Ponirah Terpidana, Dibalik Kelambu, Irisan-irisan Hati dan tentunya Tjoet Nja’ Dhien. 6 Piala Citra diraihnya dan berbagai penghargaan film internasional lainnya. Keberhasilan Christine Hakim sebagai aktris film menjadikan ia panutan bagi para pemain muda dan tentunya dia adalah salah satu aktris yang paling berpengaruh

MIEKE WIJAYA



Bintang film kawakan Mieke Wijaya adalah salah satu aktris tangguh berkarakter. Istri Dicky Zulkarnaen ini meraih 3 Piala Citra FFI 1967, 1975 dan 1981. Ia pun meraih mendapat Lifetime Achievement Festival Film Bandung 2011, bukti perjalanan panjang karirnya yang lebih dari setengah abad.

NANI WIDJAYA



Ia adalah icon ibu bijaksana di era 80an. Nani Widjaya, mendapatkan Piala Citra FFI 1978 dan 1983, serta 3 kali mendapatkan nominasi Piala Citra, tetap konsisten dengan dunia akting hingga kini. Aktingnya yang mengesankan ketika di film RA Kartini, menjadi ibu protektif dalam film Yang (1983), wanita priyayi dalam Selamat Tinggal Jeanette (1987), dan menjadi mama Boy dalam sekuel Catatan si Boy.

JAJANG C NOER


JAJANG C NOER
adalah istri sutradara kenamaan Alm. Arifin C Noer ini tak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya. Dalam film Bibir Mer, garapan sang suami, ia langsung merebut Piala Citra 1992, untuk aktris pendukung terbaik. Konsistensinya dalam dunia film terbukti hingga kini. Jajang meraih 2 nominasi FFI 2004 dan 2010 untuk aktris terbaik. Jajang C Noer juga tampil sangat baik dalam film Berbagi Suami, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dan yang terbaru, Mata Tertutup. Selain aktris, Jajang C Noer juga dikenal sebagai seorang sutradara.